Blitar, 23 Juni 2025 – Ajang final lomba pacuan kuda dalam rangka Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) IX 2025 yang digelar di Arena Pacuan Kuda, Desa Pikatan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, menuai kekecewaan dari sejumlah peserta dan pihak terkait. Pasalnya, panitia dinilai lalai dalam menerapkan aturan teknis mengenai pengukuran tinggi dan berat badan kuda.
Lomba yang digelar pada 18-22 Juni 2025 itu menampilkan sejumlah kuda pacuan dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur. Namun, ketimpangan fisik kuda yang mencolok di antara peserta membuat ajang ini dianggap tidak adil oleh banyak pihak.
Sidoarjo, yang menurunkan tim investigasi medianya ke lokasi, turut menyampaikan kekhawatiran atas pelaksanaan lomba. Dalam konfirmasi langsung kepada Salah satu peserta atas nama Kuda ratu sebrang Tinggi kuda diatas 130 cm. Batas ketentuan Klas i, menyampaikan kekecewaannya terhadap kelalaian panitia.
> "Kami sangat menyayangkan tidak adanya pengukuran menyeluruh terhadap tinggi dan berat badan kuda sebelum perlombaan. Hal ini tentu sangat memengaruhi hasil lomba dan merugikan peserta lain yang sudah mematuhi aturan,"
Beberapa peserta lomba juga mengeluhkan hal serupa. Mereka menyebutkan bahwa seharusnya setiap kuda yang ikut serta dalam lomba harus melalui proses verifikasi fisik secara ketat, termasuk tinggi badan dan berat badan kuda, agar kompetisi berlangsung secara adil.
Pihak panitia sendiri hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini.
Masyarakat dan pemerhati olahraga pacuan kuda berharap agar ke depannya penyelenggaraan lomba sekelas Porprov bisa lebih profesional, dengan memperhatikan standar teknis yang berlaku guna menjamin sportivitas dan keadilan bagi seluruh peserta.
(Luq)


Post a Comment